Preposisi adalah apa yang dihasilkan dengan mengucapkan suatu kalimat.
Dengan kata lain, hal ini merupakan arti dari kalimat itu, dan bukan kalimat itu sendiri.
Kalimat yg berbeda dapat mengekspresikan proposisi yang sama, jika artinya sama.
Pembagian Proposisi:
A. Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, proposisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Proposisi Tunggal
Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Contohnya :
Premis 1 : Semua ibu menghasilkan asi
Premis 2 : Fika menyusui bayi pertamanya
Kesimpulan : Fika menghasilkan asi.
2. Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk adalah proposisi yang terdiri atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contohnya :
Premis 1 : Semua orang yang ingin masuk surge maka harus rajin beribadah dan berbuat baik kepada sesama
Premis 2 : Saya ingin masuk surga
Kesimpulan : Saya harus beribadah yang baik dan berbuat baik pula kepada sesama.
B. Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, proposisi juga terbagi menjadi dua jenis, di antaranya :
1. Proposisi Kategorial
Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak memerlukan syarat apa pun.
Contohnya :
Semua kambing adalah herbivora.
2. Proposisi Kondisional
Proposisi kondisional adalah kebalikan dari proposisi kategorial,
yaitu proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu.
Proposisi kondisional dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. Proposisi Kondisional Hipotesis
Proporsisi kondisional hipotesis adalah proposisi yang mengandung hubungan sebab dan akibat.
Contohnya :
Andai aku Presiden RI aku akan berantas para koruptor.
b. Proposisi Kondisional Disjungtif
Proposisi kondisional disjungtif adalah proposisi yang mengandung dua pilihan.
Contohnya :
Dia seorang Dokter atau Suster?.
C. Berdasarkan Kualitas
Berdasarkan kualitasnya, proposisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Proposisi Positif/Affirmative
Proposisi positif/affirmative adalah proposisi yang memiliki kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Contohnya :
Semua mahasiswa yang ber ipk di atas 3.25 akan mengambil jalur skripsi.
2. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah kebalikan dari proposisi positif,
yaitu proposisi yang tidak memiliki kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Contohnya :
Semua pegawai pajak adalah markus.
D. Berdasarkan Kuantitas
Berdasarkan kuantitasnya, proposisi juga terbagi ke dalam dua jenis, antara lain :
1. Proposisi Umum
Proposisi umum adalah proposisi yang biasanya diawali dengan kata 'semua', 'tidak satu pun','seluruh'.
Contohnya :
Tidak satu pun orang yang ingin masuk neraka.
2. Proposisi Khusus/Spesifik
Proposisi khusus/spesifik adalah proposisi yang biasanya diawali dengan kata 'sebagian'.
Contohnya :
Sebagian asal usul jati diri Nindya adalah keturunan Jerman